BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Psikologi ilmu mulai diperkenalkan di
Indonesia sebelum perang dunia ke II, melalui lembaga-lembaga pendidikan.
Psikologi diajarkan di sekolah-sekolah pendidikan guru. Prinsip-prinsip
psikologi ketika itu terutama diterapkan pada bidang pendidikan. Baru pada
tahun 1953, dengan didirikannya Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi, psikologi
bukan saja merupakan ilmu yang diterapkan dibidang pendidikan, tetapi mulai
menjadi ilmu yang dikembangkan di Indonesia dan diterapkan keberbagai bidang
kehidupan, dalam kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, dan kehidupan
masyarakat pada umumnya.
psikologi di indonesia, khususnya perkembangan
psikoogi industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan
psikologi di negara-negara barat, terutama Amerika serikat. Banyak buku dan
majalah psikologi dari negara-negara barat ( yang berbahasa inggris ) merupakan
buku pegangan dan buku acuan dalam pengembangan dan penerapan psikologi di
Indonesia. Hal ini pula yang menjadi dasar pemikiran untuk membahas secara
singkat bagaimana perkembanagan
psikologi industri dan organisasi di negara-negara barat agar dapat lebih mudah
mengenali dan memahami psikologi industri dan organisasi di Indonesia.
Penerapan psikologi umum di
industri sudah mulai dilihat pada permulaan abad ke 20. Tahun 1901, walter dill
scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan.
Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya the theory of advertising, yang dipandang
sebagai buku pertama yang membahas psikologi dengan suatu aspek dari dunia
kerja (schultz, 1982: tahun 1913 terbit buku lain dengan judul the psychology
of industrial efficiency yang ditulis oleh hugo muensterberg, psikolog jerman
yang mengajar di universitas harvard. Buku ini membahas secara lebih luas
bidang dari psikologi industri. Meskipun sudah pada permulaan abad ke 20
dikenali kemungkinan penerapan psikologi umum dalam perusaan, penerapan dan
perkembangannya yang pesat baru dimulaidalam dekade 1920.
B. Tujuan
Yang paling utama,tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen MK psikologi Industri.
Selain itu,Makalah ini ditulis
untuk memperkenalkan ilmu psiikologi pada masyarakat yang awam yang umumnya
belum mengetahui bagaimana ataupun apa itu ilmu psikologi /
Padahal ilmu psikologi adalah ilmu yang sangat erat kaitannya dengan
keadaan kejiwaan masyarakat, bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
masyarakat pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian psikologi industri
dan organisasi, sejarah atau latar belakang timbulnya psikologi industri dan
organisasi, serta ruang lingkupnya.
A.
Pengertian
Istilah psikologi industri dan
organisasi merupakan terjemahan dari Industrial and Organizationa Psychology.
Perlu ditambahkan bahwa industri tidak hanya terjemahan dari industry tetapi
mencakup juga pengertian business (perusahaan). Selain itu psikologi industri
dan organisasi merupakan hasil perkembangan psikologi umum, psikologi
eksperimen dan psikologi kusus.
Secara terminologi, psikologi
dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang memepelajari
aktifitas-aktifatas manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Industri dan
organoisasi dapat diartikan sebagai suatu badan usaha dari perrkumpulan
ke;lompok manusia yang mempunyai tujuan bersama untuk menghasilkan suatu produk
tertentu.
Berdasarkan pengertian diatas psikologi perusahaan dan organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas-aktifitas manusia dalam hubungannya dengan kehidupan lingkungan perusahan atau orgasnisasi.
Berdasarkan pengertian diatas psikologi perusahaan dan organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktifitas-aktifitas manusia dalam hubungannya dengan kehidupan lingkungan perusahan atau orgasnisasi.
Psikologi ilmu mulai
diperkenalkan di Indonesia sebelum perang dunia ke II, melalui lembaga-lembaga
pendidikan. Psikologi diajarkan di sekolah-sekolah pendidikan guru.
Prinsip-prinsip psikologi ketika itu terutama diterapkan pada bidang
pendidikan. Baru pada tahun 1953, dengan didirikannya Lembaga Pendidikan
Asisten Psikologi, psikologi bukan saja merupakan ilmu yang diterapkan dibidang
pendidikan, tetapi mulai menjadi ilmu yang dikembangkan di Indonesia dan
diterapkan keberbagai bidang kehidupan, dalam kehidupan keluarga, sekolah,
pekerjaan, dan kehidupan masyarakat pada umumnya.
Psikologi di indonesia, khususnya perkembangan
psikoogi industri dan organisasi, masih sangat dipengaruhi oleh perkembangan
psikologi di negara-negara barat, terutama Amerika serikat. Banyak buku dan
majalah psikologi dari negara-negara barat ( yang berbahasa inggris ) merupakan
buku pegangan dan buku acuan dalam pengembangan dan penerapan psikologi di
Indonesia. Hal ini pula yang menjadi dasar pemikiran untuk membahas secara
singkat BAGAIMANA perkembanagan psikologi industri dan
organisasi di negara-negara barat agar dapat lebih mudah mengenali dan memahami
psikologi industri dan organisasi di Indonesia.
Penerapan psikologi umum di
industri sudah mulai dilihat pada permulaan abad ke 20. Tahun 1901, walter dill
scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan.
Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya the theory of advertising, yang dipandang
sebagai buku pertama yang membahas psikologi dengan suatu aspek dari dunia
kerja (schultz, 1982: tahun 1913 terbit buku lain dengan judul the psychology
of industrial efficiency yang ditulis oleh hugo muensterberg, psikolog jerman
yang mengajar di universitas harvard. Buku ini membahas secara lebih luas
bidang dari psikologi industri. Meskipun sudah pada permulaan abad ke 20
dikenali kemungkinan penerapan psikologi umum dalam perusaan, penerapan dan
perkembangannya yang pesat baru dimulaidalam dekade 1920.
B.
Ruang
lingkup
a. Psikologi industri dan organisasi adalah ilmu
Diatas telah diuraikan bahwa
sejak perang dunia II, psikologi industri dan organisasi mulai berkembang
menjadi ilmu mandiri, menegembangkan ilmunya sendiri yang berlaku umum untuk
situasi industri dan organisasi.
Psikologi industri dan
organisasi di Indonesia belum sejauh itu perkembangannya. Dewasa ini psikologi
industri dan organisasi di indonesia masih terutama menerapkan temuan-temuan
dari psikologi pada umumnya, psikologi industri dan organoisasi pada khususnya,
kedalam industri dan organisasi.
b. Psikologi industri dan organisasi mempelajari
perilaku manusia
Yang dimaksudkan dengan
prilaku manusia adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik yang
secara langsung dapat diamati, seperti berjalan, melompat, menulis, duduk,
berbicara dan sebagainya. Maupun yang tidak dapat diamati secara langsung,
seperti berpikir, perasaan, motivasi dan sebagainya.
c. Perilaku manusia dipelajari dalam perannya
sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen.
Manusia dipelajari dalam
interaksi dengan pekerjaannya., dengan lingkungan fisik dan lingkungan
psiko-sosialnya di pekerjaannya. sebagai tenaga kerja manusia menjadi anggota
organisasi industri dan sebagai konsumen ia menjadi pengguna dari produk atau
jasa dari organisasi perusahaan.
d. Perilaku manusia dipelajari secara perorangan
dan secara kelompok.
Dalam organisasi ada unit
kerja. Unit kerja yang besar terdiri dari unit-unit kerja yang lebih kecil dan
masing-masing terdiri dari unit kerja yang lebih kecil lagi. Dalam hubungan ini
dipelajari bagaimana dampak satu kelompok atau unit kerja terhadap perilaku
seorang tenaga kerja dan sebaliknya.
Juga dipelajari sejauh mana
struktur, pola dan jenis organisasi mempengaruhi tenaga kerjanya, terhadap
kelompok tenaga kerja dan terhadap seorang tenaga kerja.
tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri-ciri tertentu terhadap iklan suatu produk.
tentang konsumen dapat berbentuk, sejauh mana ada reaksi yang sama dari kelompok konsumen dengan ciri-ciri tertentu terhadap iklan suatu produk.
Berdasarkan temuan
dikembangkan teori aturan-aturan atau hukum dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan
kembali kedalam kegiatan-kegiatan industri dan organisasi untuk kepentingan
tenaga kerja, konsumen dan organisasinya dan untuk menguji ketepatannya. Contohnya
ditemukannya data tentang perbedaan manager yang berhasil dan yang tidak.
C. Model-model penelitian dalam psikologi
industri dan organisasi.
1. Hipotesis
a.Hipotesis
Ilmiah
Hipotesis Umum : Gaya
kepemimpinan yang Otoriter mempengaruhi motivasi kerja
Hipotesis Eksplisit : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih rendah daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.
Hipotesis Eksplisit : Subjek yang diperlakukan secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih rendah daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.
b.Hipotesis
Statistik
Ha : Subjek yang diperlakukan
secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih rendah secara signifikan
daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.
Ho : Subjek yang diperlakukan
secara otoriter akan membuat motivasi kerja lebih tinggi secara signifikan
daripada subjek yang tidak diperlakukan secara otoriter.
c.Variabel
Variabel Bebas : Gaya kepemimpinan yang Otoriter
Variasi : Ada- Tidak ada, yaitu subjek
diperlakukan secara otoriter dan tidak diperlakukan secara otoriter.
Manipulasi : Manipulasi kejadian, yaitu dengan
cra memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter kepada suatu kelompok subjek
dan tidak memperlakukan gaya kepemimpinan yang otoriter kepada kelompok subjek
yang lainnya.
Variabel Terikat : Motivasi kerja
Jenis Pengukuran : Laporan Kerja
Cara Pengukuran : Amplitudo, yaitu diukur dengan
menggunakan skala motivasi.
Variabel Sekunder:
Variabel Sekunder:
• Jenis Kelamin (dikontrol dengan teknik
blocking, yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok)
• Status sosial ekonomi (dikontrol dengan teknik
randomisasi, yaitu secara acak memasukkan subjek ke dalam kelompok KK dan KE).
ü Proses
Analisis Konten.
Para peneliti harus terlebih
dahulu untuk menentukan bahan sampel
misalnya, jika sebuah kajian menyelidiki memerankan laki-laki dan perempuan dalam iklan tv apa yang akan dilakukan, maka peneliti harus menentukan saluran untuk belajar dan waktu hari bahwa iklan yang direkam
misalnya, jika sebuah kajian menyelidiki memerankan laki-laki dan perempuan dalam iklan tv apa yang akan dilakukan, maka peneliti harus menentukan saluran untuk belajar dan waktu hari bahwa iklan yang direkam
ü Kuesioner
Meminta kuesioner melibatkan
sejumlah besar orang pertanyaan yang disajikan dan jawab pada formulir..
Pertanyaan yang terstruktur dan dapat ditutup atau buka berakhir.
Wawancara. Tterdapat beberapa berbagai jenis satu ke satu wawancara. Jenis wawancara yang digunakan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis informasi yang dibutuhkan.
Wawancara. Tterdapat beberapa berbagai jenis satu ke satu wawancara. Jenis wawancara yang digunakan tergantung pada tujuan penelitian dan jenis informasi yang dibutuhkan.
ü Study
Kasus
Studi kasus adalah sebuah
metode untuk mendapatkan informasi yang sangat rinci mengenai masing-masing
satu kasus. kasus dapat seorang individu atau kelompok masyarakat tertentu.
ü Experimental
Designs Kelompok Independen
Kelompok yang independen
desain tempat independent variabel adalah operationalised oleh
kelompok-kelompok yang berbeda dari peserta mengambil bagian dalam percobaan di
setiap kondisi.
ü Correlational
Analysis
Correlational analisis tidak
teknis metode penelitian, namun ‘correlational studi’ sering digunakan untuk
merujuk ke sebuah penyelidikan yang melibatkan pengukuran untuk menentukan
apakah salah satu variabel yang terkait dalam beberapa cara lain (apakah mereka
saling terkait). ada dua dasar bentuk korelasi: positif dan negative.
ü Kualitatif
Data
Kualitatif data non-numerik,
misalnya, kutipan, opini dan melaporkan emosi. Terdapat beberapa masalah saat
memasang ke alamat kualitatif data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar