Nama : Mirza Rahayu
NIM : 100130017
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
“pertanyaan”
1.
Menurut
saudara, apa yang dimaksud dengan persediaan? Jelaskan beserta contoh!
2.
Menurut
saudara, apa yang dimaksud dengan safety
stock dan Bahan baku? Jelaskan beserta contoh!
3.
Perusahaan
X adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture
pembuatan berbagai jenis model tempat tidur, perusaan mendapat order
sebesar 10.000 unit dari perusahaan Y setiap bulannya. Biaya simpan setiap unit
sebesar Rp. 20.000,-. Biaya set up mesin
untuk sekali produksi adalah Rp. 150.000,-. Jika perusahaan X tidak mampu
memenuhi order dari perusahaan Y, maka perusahaan X harus membayar kerugian Rp.
5000,- / Bulan. Jika waktu putaran produksi adalah 2 bulan, Tentukan persediaan
optimal untuk setiap awal putaran guna mendapatkan biaya yang minimum bagi
perusaan X?
4.
Jelaskan
beserta contoh (menurut saudara) metode pengendalian persediaan!
5.
Sebut
dan jelaskan macam-macam biaya persediaan menurut saudara!
6.
Sebuah
perusahaan furniture menggunakan
produk sponsor secara total setiap tahun sebanyak 1.120.000 unit, Carrying cost per unit sebesar Rp.
1.500,- pertahun, biaya untuk setiap order
sebesar Rp.1000,- berapa besar jumlah optimum setiap kali pesan, jika
perusahaan ini berniat untuk menjadi anggota sosiasi dimana perusahaan harus
membayar biaya tahunan sebesar Rp. 50.000,-?
7.
Perusahaan
kue setiap tahun memerlukan 2400 kwintal tepung terigu. Kebutuhan tepung ini
sepanjang tahun relatif stabil. Kalau pembelian kurang dari 500 kw, maka harga
beli tepung tersebut setiap kw nya Rp. 20.000,- tetapi kalau pembelian lebih
besar atau sama dengan 500 kw, maka harga beli Rp. 18.500,- / kw. Biaya
pemeliharaan barang digudang Rp. 400,- / kw, biaya setiap melakukan pemesanan
sebesar Rp. 35.000,- tentukan pemesanan optimanya?
“Jawaban”
1.
Menurut
saya persediaan merupakan penyimpanan bahan-bahan seperti bahan baku maupun
produk yang telah jadi guna untuk memperlancar kegiatan ataupun aliran sistem
produksi pada suatu perusahaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Persediaan juga dapat membantu untuk menjaga kelancaran proses produksi yakni bila persediaan masih ada dan proses
produksi juga harus berjalan stabil, artinya persediaan ini dapat menjamin
kelancaran dalam proses produksi perusahaan.
Sebagai contoh
adalah persediaan pada proses produksi sapu lidi setiap minggunya harus ada
persediaan sebanyak 1000 unit sapu lidi mentah ataupun bahan baku sapu lidi,
ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kehabisan bahan baku pada saat proses
produksi sapu lidi, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dan dengan
adanya persediaan tersebut perusahaan sapu lidi tersebut tidak harus khawatir
dalam memenuhi permintaan pelanggan yang mangorder dalam waktu yang cepat dan
dalam orderan yang besar.
2.
Safety stock dan bahan bahan baku :
Menurut
saya,
ü Safety
stock adalah
persediaan pengamanan atau persediaan yang disediakan oleh suatu perusahaan
untuk mengantisipasi terjadinya kehabisan persediaan, dimana safety stock ini berfungsi ketika adanya
permintaan pelanggan secara mendadak atau permintaan berskala besar yang tidak
bisa diprediksi sebelumnya. Jumlah Safety
stock biasanya tergantung pada kebijakan perusahaan dan sesuai dengan
peramalan atau respon kebutuhan pasar akan suatu produk.
Contoh safety stock yaitu pada perusahaan
sepeda motor Honda yang setiap kali produksi perusahaan ini akan menyimpan sepeda
motor Honda yang dikeluarkan pada saat tersebut sebagai safety stock, banyaknya jumlah safety
stock tergantung pada kebijakan perusahaan sepeda motor Honda tersebut atau
sesuai dengan respon dari konsumen terhadap produk sepeda motor tersebut.
ü Bahan baku adalah semua komponen
atau kebutuhan dasar atau awal dalam memproduksi suatu produk,dan tanpa adanya
bahan baku suatu sistem produksi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Contoh bahan baku yakni bahan baku dalam
pembuatan sapu lidi, bahan baku yang digunakan adalah seperti lidi, gelang
sapu, kayu dan paku.
3.
Diketahui
:
-
D = 10.000
unit/bulan
-
Cp = Rp.
5000,- / bulan
-
Cs = Rp.
150.000,- / putaran produksi
-
Cc = Rp.
20.000,- / bulan
-
t = 2
bulan
Ditanya
:
-
tingkat
persediaan optimal (Qc) =...?
-
Tc
=...?
Penyelesaian
:


Perhitungan
total biaya




Tc = Rp. 1732523,212 ≈ Rp. 1.732.600,-
Dari
kasus diatas dapat disimpulkan bahwa apabila terjadi masa tenggang (lead time),
maka harus ditentukan tingkat persediaan minimal sehingga apabila tingkat ini
sudah tercapai maka perusahaan sebaiknya melakukan pesanan baru untuk menghindari
terjadinya kehabisan persediaan.
4.
Metode
pengendalian persediaan
·
Metode
pengendalian persediaan secara statistik( Statistical
Inventory Control)
Contohnya
:
Produksi
kripik pisang yang menyediakan pisang sebagai bahan baku sesuai dengan produksi
harian perusahaan ini. Jika bahan baku yang digunakan untuk sekali produksi
adalah sebanyak 100 kg, maka pihak perusahaan akan memasukkan kembali bahan
baku sejumlah yang telah digunakan agar dapat menjaga kestabilan proses
produksi kripik pisang tersebut. Atau pihak perusahaan mengendalikan bahan baku
pisang tersebut sesuai dengan cara matematis.
Berdasarkan
sifatnya,pengendalian persediaan secara statistik terbagi menjadi 3 metode
yaitu:
ü Pengendalian persediaan bersifat
deterministik
ü Pengendalian persediaan bersifat
probabilistik
ü Pengendalian persediaan bersifat tidak
tentu (stokastik)
·
Metode
perencanaan kebutuhan material (Material
Requirment Planning)
Contoh
nya:
Produksi
sapu lidi , perencanaan material dilakukan oleh pihak perusahaan dengan
sebaik-baiknya, karena material didalam proses produksi merupakan komponen yang
sangat mendukung kegiatan proses produksi agar menghasilkan produk sapu lidi.
Maka persediaan material haruslah sesuai dengan kebutuhan.
·
Metode
persediaan tepat waktu (just in time)
Contohnya:
Produksi kue donat yang dibuat setiap harinya
sebanyak 500 porsi. Donat ini diproduksi tepat waktu setiap harinya sesuai
dengan permintaan konsumen. Sehingga produksi donat ini menjadi lancar dan
peermintaan pelanggan juga terpenuhi setiap harinya. Maka persediaan donat ini
selalu tersedia tepat waktu ketika pelanggan mengorder donat ini.
5.
Macam-macam
biaya persediaan :
·
Biaya
pembelian yaitu sejumlah biaya yang digunakan atau dikeluarkan untuk membeli
atau melakukan pengadaan suatu barang. Sejumlah barang yang dibeli dan harga
untuk satuan suatu barang tersebut akan sangat berpengaruh pada biaya
pembelian. Dalam hal ini biaya pembelian lebih bersifat variabel karena
tergantung pada jumlah barang yang dipesan. Biaya pembelian merupakan faktor
penting ketika harga barang yang dibeli tergantung pada ukuran atau jumlah
pembelian.
·
Biaya
pengadaan barang yaitu biaya pengadaan kebutuhan akan barang.
ü Biaya pemesanan merupakan seluruh
pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar,seperti biaya untuk
menentukan suplier,pembuatan pesanan, pengiriman pesanan, biaya pengangkutan,
biaya penerimaan dan lain-lain.
ü Biaya pembuatan merupakan
keseluruhann pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi suatu
barang,seperti biaya penyusunan peralatan produksi, menyetel mesin,penyusunan
barang di gudang dan lain-lain.
·
Biaya
penyimpan yaitu semua biaya atau pengeluaran yang timbul akibat penyimpanan
barang, biaya penyimpanan per periode semakin lama semakin besar apabila
kuantitas barang yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin
tinggi.
ü Biaya modal yaitu biaya yang
timbul karena adanya penumpukanbarang digudang yang berarti penumpukan modal
kerja, dimana modal perusahaan mempunyai ongkos yang dapat diukur dengan suku
bunga bank.
ü Biaya kerusakan dan penyusutan
yaitu biaya yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan atau penyusutan barang
karena beratnya atau jumlahnya berkurang sehingga akan mengakibatkan adanya
biaya tambahan dalam sistem persediaan.
ü Biaya gudang yaitu biaya yang
ditimbulkan akibat adanya persediaan digudang.
ü Biaya administrasi dan pemindahan
yaitu biaya yang dikeluarkan untuk administrasi persediaan barang yang ada,
baik pada saat pemasaran, penerimaan barang, penyimpanan dan biaya untuk
memindahkan barang termasuk didalamnya adalah upah buruh dan biaya pengendalian
peralatan.
ü Biaya asuransi yaitu biaya yang
ditimbulkan untuk menjamin kondisi barang.
ü Biaya kadaluarsa yaitu biaya yang
ditimbulkan akibat kerusakan / penurunan nilai barang.
·
Biaya
kekurangan persediaan yaitu biaya yang timbul apabila ada permintaan terhadap
barang yang kebetulan tidak tersedia di gudang.
ü Biaya kehilangan penjualan,
dimana ketika perusahaan tidak mampu memenuhi suatu pesanan, maka ada nilai
penjualan yang hilang bagi perusahaan.
ü Biaya kehilangan konsumen,
pelanggan yang merasa kebutuhannya tidak dapat dipenuhi maka akan beralih
keperusahaan lain yang mampu memenuhi kebutuhan mereka.
ü Biaya pemesanan khusus, agar
perusahaan mampu memenuhi kebutuhan akan suatu item/part produk, perusahaan
melakukan pemesanan khusus.
ü Biaya akibat terganggunya proses
produksi, jika kekurangan persediaan maka akan mengakibatkan gangguan pada
proses produksi.
·
Biaya
sistematik yaitu biaya yang meliputi biaya perancangan dan perencanaan sistem
persediaan serta ongkos-ongkos untuk mengadakan peralatan serta melatih tenaga
kerja yang digunakan untuk mengoprasikan sistem.
6.
Diketahui
:
D = 1.120.000
Cc = Rp 1.500 / Unit
Cs = Rp 1.000 / order
Cp = Rp 50.000
Ditanya
: Q ?
Jawab
:




7.
Diketahui :
D = 2400
kw
mbak , jaawaban no 7 nya mana ?? bisa tolong diberitahukah ?
BalasHapusnomer 6 juga mb
BalasHapusjawabannya
Mbak jawabannya kok gaada
BalasHapus